Nama-nama yang berpotensial maju sebagai kandidat calon presiden (capres) pun terus bermunculan. Tiga nama yang paling mendominasi saat ini ialah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Berdasarkan beberapa survei elektabilitas, tiga nama itu selalu menduduki peringkat tiga besar.
Selain capres, sosok calon wakil presiden (cawapres) pun tidak kalah penting. Banyak pemilih yang tidak hanya melihat sosok capres, tetapi juga melihat siapa cawapres yang akan mendampingi capres tersebut. Berdasarkan survei Kedai Kopi, sebanyak 54,5% pemilih akan melihat figur capres dan cawapresnya.
Dalam survei yang sama, faktor utama yang paling berpengaruh dengan persentase 89,7% ialah pasangan capres dan cawapres, bukan partai politik pengusung. Melalui beberapa simulasi pun, perolehan suara capres tergantung kepada siapa cawapres yang mendampinginya.
Tidak dapat dimungkiri bila kuatnya figur capres juga tetap harus didukung figur cawapres yang kuat. Maka, penentuan cawapres menjadi penting dan perlu dipertimbangkan dengan baik oleh partai politik pengusung agar tidak salah langkah dan strategi. Pasangan capres dan cawapres memerlukan kolaborasi yang kuat agar dapat merebut suara rakyat. Dokumentasi: Fokus Media Indonesia (Dhi)
(WWD)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?