"Tidak ada bicara level, pokoknya tren mudah-mudahan melihat gambaran itu akan stabil sampai akhir tahun," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 8 November 2019.
Dody menyebut mata uang Garuda terapresiasi 2,68 persen secara year to date (ytd). Sementara pekan lalu rupiah terapresiasi 0,30 persen atau sempat berada di level Rp13.990 per USD.
"Itu menandakan bahwa kinerja yang bagus dari rupiah," imbuhnya.
Adapun penguatan rupiah disebabkan oleh derasnya aliran dana asing yang masuk sebesar Rp260 triliun (ytd) dan Rp8 triliun pekan ini. Sebagian masuk melalui Surat Berharga Negara (SBN) dan sisanya ke pasar saham.
"Jadi Itu gambaran over all sehingga kita melihat panah positifnya yang muncul. Satu hal yang saya ingin katakan investor sanga positif melihat Indonesia," pungkas Dody.
(AHL)