Direktur Konsumer Bank Bukopin Rivan A Purwantono mengatakan kerja sama antara kedua perusahaan diharapkan dapat mendukung perluasan jangkauan pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia dan dapat mendukung rencana ekspansi kredit Bank Bukopin khususnya dalam penyaluran KPR.
"Skema KPR ini ditujukan untuk merespons semakin tingginya permintaan kebutuhan masyarakat terhadap pembiayaan kepemilikan rumah yang layak huni," kata Rivan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, 28 September 2018.
Dirinya menambahkan, kerja sama pembiayaan KPR antara Bank Bukopin dengan SMF rencananya akan berlangsung selama tiga tahun. Melalui ekspansi kredit di segmen KPR, Bank Bukopin optimistis dapat mendukung percepatan Program Satu Juta Rumah.
"Bank Bukopin terus memacu penyaluran KPR sebagai bagian dari ekspansi kredit konsumer. Strategi untuk meningkatkan KPR Bank Bukopin antara lain dilakukan dengan menetapkan fokus pada kredit dengan Capital Charges rendah," jelas dia.
Sampai dengan Agustus 2018, penyaluran KPR oleh Bank Bukopin telah mencapai Rp2,1 triliun. Segmen pembiayaan perumahan sejalan dengan strategi ekspansi Bank Bukopin mengingat ATMR Kredit Pemilikan Rumah saat ini sebesar 35 persen, jauh lebih rendah dibanding produk lainnya.
Bank Bukopin terus meningkatkan kerja sama dengan pengembang perumahan untuk memacu pembiayaan KPR rumah baru. Sementara untuk KPR rumah bekas, Bank Bukopin juga terus menjalin kerja sama dengan agen properti yang memiliki jaringan yang luas.
Penyaluran KPR Bank Bukopin dilakukan melalui kerja sama dengan 60 developer ataupun non kerja sama. Selain itu, Bank Bukopin juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan swasta dalam hal penyaluran HOP (House Ownership Program) kepada karyawannya.
(AHL)