"Andil itu dilihat dari urutan dan posisi NTT yang dipatok secara nasional masih berada pada rating ke-32 dari 34 provinsi di Indonesia, setelah Papua dan Papua Barat," kata Kepala BPS NTT Anggoro Dwitjahyono, seperti dikutip dari Antara, di Kupang, Kamis (17/9/2015).
Sementara itu, Kepala BPS Suryamin menjelaskan, posisi dan peringkat itu didasarkan pada data BPS yang mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2015 mencapai 28,59 juta orang atau mencapai 11,22 persen dari total penduduk.
"Pada Maret 2015, jumlah penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan mencapai 28,59 juta orang atau 11,22 persen dari total penduduk Indonesia," kata Suryamin.
Jumlah penduduk miskin ini bertambah sebanyak kurang lebih 860 ribu orang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada September 2014 lalu sebanyak 27,73 juta orang atau 10,96 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Persentase jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2015 adalah 10,65 juta orang atau naik 8,16 persen jika dibandingkan dengan September 2014 lalu yang tercatat sebanyak 10,36 juta orang atau 8,16 persen.
(ABD)