"Kita bisa pastikan investasi tumbuh merata, Indonesia tentu tidak hanya Jakarta, tidak hanya Jawa dan Bali. Indonesia seluruh 17 ribu pulau yang ada. Kami pastikan semua daerah dibangun secara merata," kata dia dalam US-Indonesia Investment Summit 2019, di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Kamis, 21 November 2019.
Dirinya menambahkan pemerintahan Joko Widodo terus melanjutkan program kerja untuk membangun infrastruktur di berbagai daerah di luar Jawa. Hal ini dilakukan demi meningkatkan minat investor untuk menanamkan modal di daerah-daerah lainnya.
Sayangnya, pemerintah tak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saja. Untuk itu, swasta diharapkan terlibat membangun infrastruktur di luar Jawa lewat berbagai skema, termasuk Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Saat ini infrastruktur yang kami bangun terdiri dari segala infrastruktur yang ada. Tenaga listrik, jalan, pelabuhan, bandara, telekomunikasi, sanitasi, dan lain-lain. Kami memahami bahwa keuangan publik terbatas, makanya KPBU akan kami promosikan," jelas dia.
Tak hanya itu, pemerintah juga membuka peluang agar para investor bisa mengambil alih pengelolaan infrastruktur yang sudah dibangun. Dengan cara ini, pemerintah ingin beban keuangan yang berisiko tidak hanya ditanggung oleh perusahaan BUMN yang ditugaskan saja.
"Infrastruktur yang telah mereka investasikan agar mereka dapat membebaskan neraca mereka sehingga mereka akan dapat terus membangun infrastruktur tanpa menciptakan risiko khusus untuk laporan keuangan mereka sendiri," pungkasnya.
(SAW)