"Keberpihakan ini direalisasikan Eximbank melalui pembiayaan pada segmen UKME yang tumbuh mencapai 22,76 persen di sepanjang 2017, dari realisasi pembiayaan sebesar Rp101,02 triliun di akhir 2017," kata Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sinthya Roesly dalam siaran persnya, Sabtu, 24 Februari 2018.
Eximbank, tuturnya, berkomitmen untuk membiayai pelaku UKM. Sehingga pembiayaan UKM Ekspor mengalami pertumbuhan yang baik di tahun lalu.
Demi meningkatkan pembiayaan UKM, Eximbank belum lama ini melakukan sosialisasi dan pelatihan di Surakarta, Jawa Tengah. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka persiapan Digital Handholding Program (DHP).
"Program tersebut merupakan program jasa konsultasi Indonesia Eximbank di bidang teknologi informasi (digital) yang dilakukan dalam rangka mendampingi, memfasilitasi, dan memberdayakan pelaku UKM berorientasi ekspor untuk mampu memasarkan, memperluas akses pasar, mempromosikan, serta meningkatkan daya saing produk unggulannya di market place global (global e-commerce)," jelas dia.
Acara ini terselenggara atas kerja sama dan sinergi antara Indonesia Eximbank dengan banyak stakeholders. Sebanyak 179 pelaku UKM berorientasi ekspor hadir dari berbagai wilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang menunjukkan antusiasme pelaku usaha untuk dapat mempelajari cara menjadi eksportir yang handal, termasuk melalui global e-commerce.
"Sosialisasi dan pelatihan yang kami selenggarakanakan membawa UKM ekspor di Jawa Tengah dan Yogyakarta siap untuk memasuki market place global dalam menembus pasar global dunia. Kami menyadari bahwa global e-commerce merupakan new generation of trade sehingga DHP menjadi program terobosan Indonesia Eximbank untuk mendukung peningkatan ekspor Indonesia," jelas dia.
Bukan hanya itu, demi meningkatkan pembiayaan UKM ekspor, Eximbank juga memberikan program coaching Program for New Exporter (CPNE). Program berkelanjutan ini merupakan rangkaian dari beberapa bentuk kegiatan seperti pelatihan dan bimbingan, pendidikan, pameran dan pendampingan selama periode tertentuhingga pelaku UKME mampu menjadi eksportir baru.
"Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat (community empowering) sebagai upaya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan penciptaan lapangan kerja," pungkas dia.
(AHL)