"Permasalahan ini sangat sederhana sekali, kita hanya perlu memikirkan bagaimana cara kita agar Sulsel menjadi pusat komoditas di daerah timur. Kami akan terus mendorong untuk menghasilkan bibit unggul dan menaikkan pertumbuhan ekonomi kita," ungkapnya dikutip dari Antara, Minggu, 12 Januari 2020.
Untuk pembudidayaan udang windu, Nurding mengungkapkan akan menjalin kerja sama dengan sejumlah ahli negara asing yang ditargetkan mampu meningkatkan tingkat budidaya udang windu.
Budidaya udang windu, ungkap Nurdin, menjadi salah satu sumber penghasilan menguntungkan bagi masyarakat Sulsel. Ia menjelaskan, hanya dalam kurun tiga tahun, para petambak udang windu sudah dapat menunaikan ibadah haji dan umrah dari usahanya. Namun, ia mengakui dibutuhkan inovasi teknologi dan upaya bersama untuk mengembangkan budidaya udang windu.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi ajang bagi kita untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Sekarang bagaimana caranya kita bisa mengubah kelemahan menjadi kekuatan bagi Provinsi Sulsel," pungkas Nurdin.
(SAW)