Hal tersebut dikatakan Ketua KPPU Kurnia Toha mengawali sambutan ulang tahun KPPU ke-19. Menurutnya, setiap tahun persaingan usaha bukan semakin membaik, tetapi semakin runyam dan tidak sehat.
"Secara prinsip kebijakan persaingan usaha di negara kita sudah memungkinkan pelaku usaha menjalankan usaha secara fair. Namun demikian kenyataan menuntut kita (KPPU) bekerja lebih giat," kata Kurnia saat halalbihalal dan HUT KPPU di Kantor Pusat KPPU, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019.
Kurnia menjelaskan lahirnya KPPU merupakan amanah rakyat sebagai reaksi terhadap kondisi persaingan usaha tidak sehat. Menurutnya, jika persaingan usaha tersebut tidak diawasi, maka akan merugikan masyarakat Indonesia.
Ia menyontohkan praktik duopoli maskapai yang membuat harga tiket pesawat melambung. Lalu, tingginya harga sembako seperti harga cabai dan bawang putih.
"Ternyata banyak industri kita tutup karena mengimpor lebih murah dari produksi. Tentunya ini berbahaya bagi negeri kita. Harga cabai mahal, harga bawang mahal, harga tiket mahal. Ini menuntut kita lebih giat lagi bekerja," jelas dia.
Belum lama ini KPPU menyatakan telah terjadi praktik duopoli pada industri penerbangan Indonesia. Praktik duopoli ini dilakukan oleh dua grup, yakni Garuda Indonesia dan Lion Air. Penguasaan pasar oleh dua perusahaan tersebut membuatnya bisa mengatur harga.
(AHL)