Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda mengatakan salah satu upaya tersebut dilakukan melalui seminar bertajuk 'Klinik Produk Ekspor Peluang Ekspor Produk Teh ke Mancanegara'. Kemendag berharap Klinik Produk Ekspor Teh ini dapat membantu membangkitkan kejayaan teh.
"Tentunya di antara eksistensi produk-produk agro Indonesia lainnya di pasar global, seperti kopi dan kelapa sawit, yang saat ini tumbuh baik secara nilai maupun volume ekspor ke mancanegara," kata Arlinda, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 31 Maret 2018.
Seminar tersebut terselenggara atas kerja sama Kemendag dengan Asosiasi Teh Indonesia (ATI). Peserta yang hadir merupakan pelaku usaha di sektor teh dari Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Yogyakarta, dan Bali.
Dalam seminar tersebut, para peserta mendapat tambahan wawasan dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas produk yang sesuai dengan selera pasar. Seminar ini juga memberikan panduan dalam menentukan strategi pemasaran yang efektif.
Kegiatan tersebut juga dilengkapi dengan paparan Annelis Putri dari Agency for the Valorization of Agricultural Products (APVA), lembaga yang menyediakan sertifikasi gourmet untuk produk-produk pertanian ke Eropa, khususnya Prancis, yang menjelaskan keberadaan sertifikasi teh sebagai syarat memasuki pasar di Prancis.
(ABD)