"Karena lokasinya di pusat kota, jadi (nilai asetnya) tertinggi di Indonesia," kata Direktur Barang Milik Negara DJKN Encep Sudarwan dalam video conference di Jakarta, Jumat, 10 Juli 2020.
Secara rinci, nilai aset tanah di kompleks GBK sekitar Rp345 triliun. Sementara aset bangunan yang ada dalam kompleks tersebut hampir Rp3 triliun. Dibandingkan keseluruhan aset negara, nilai yang dimiliki oleh kompleks GBK adalah 3,3 persen dari Rp10.467,53 triliun.
DJKN sebelumnya mencatat, keseluruhan aset negara mengalami kenaikan hingga 65 persen dari Rp6.325,28 triliun. Kenaikan terjadi setalah dilakukan revaluasi aset negara oleh pemerintah sejak 2018.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tercatat memiliki aset paling tinggi mencapai Rp1.645, 56 triliun. Di urutan selanjutnya ada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang memiliki aset senilai Rp1.564,61 triliun, Kementerian Sekretariat Negara Rp575,41 triliun, dan Kementerian Perhubungan Rp493,90 triliun.
Kemudian ada Kementerian Riset dan Teknologi yang memiliki aset senilai Rp399,97 triliun, Kepolisian Republik Indonesia Rp295,66 triliun, Kementerian Keuangan Rp114,50 triliun, Kementerian Agama Rp98,73 triliun, Kementerian Kesehatan Rp94,19 triliun, dan Kementerian Pertanian Rp84,09 triliun.
(AHL)