Dilansir dari keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat enam seri sukuk negara yang dilelang yaitu seri SPNS07102021, PBS027, PBS017, PBS029, PBS004, dan PBS028.
Seri PBS027 mendapatkan penawaran paling besar yaitu Rp3,25 triliun dengan jumlah nominal yang dimenangkan adalah Rp2,9 triliun. Untuk seri ini tingkat imbalan yang ditawarkan adalah 6,5 persen dengan jatuh tempo pada 15 Mei 2023.
Untuk seri PBS029, mendapatkan penawaran masuk yaitu sebesar Rp3,04 triliun dengan jumlah yang dimenangkan adalah Rp1,4 triliun. Tingkat imbalan yang diberikan untuk seri ini yakni 6,375 persen dan akan jatuh tempo pada 15 Maret 2034.
Kemudian Seri PBS004 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp2,61 triliun dan hanya sebesar Rp35 miliar diantaranya saja yang dimenangkan. Pada seri SBSN ini, tingkat imbalan adalah 6,1 persen dengan periode jatuh tempo pada 15 Februari 2037.
Lalu pada seri PBS028, jumlah penawaran yang masuk yaitu sebesar Rp2,11 triliun dengan nominal yang dimenangkan hanya Rp60 miliar. SBSN seri ini memiliki tingkat imbalan 7,75 persen dengan periode jatuh tempo pada 15 Oktober 2046.
Selanjutnya untuk seri PBS017, jumlah yang dimenangkan adalah Rp900 miliar dari penawaran yang masuk sebesar Rp1,42 triliun. Pada sukuk negara seri ini tingkat imbalannya adalah 6,125 persen dengan periode jatuh tempo pada 15 Oktober 2025.
Terakhir seri SPNS07102021 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp2,1 triliun dengan nominal yang dimenangkan adalah Rp2,05 triliun. Seri ini memiliki tingkat imbalan diskonto dengan periode jatuh tempo pada 7 Oktober 2021.
(SAW)