Salah satu lembaga pengelola aset milik negara, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mengelola 272 aset properti, dua aset kilang dan kawasan Ciperna. Total aset yang dikelola tersebut mencapai Rp38,49 triliun.
"Dari aset-aset ini diharapkan akan dikelola sehingga dia menghasilkan penerimaan negara atau manfaat yang maksimal sehingga dia bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, (oleh) perekonomian," katanya dalam Grand Final The Asset Manager (TAM) 2020 di Jakarta, Selasa, 24 November 2020.
Sri Mulyani menambahkan keinginan untuk mengoptimalisasi aset negara juga harus dilakukan oleh kementerian/lembaga lainnya, pemerintah daerah, Badan Layanan Umum (BLU), hingga para Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Jadi tema optimalisasi aset negara sesuatu yang harus ada dalam DNA para asset manager. Harus ada sense bahwa mengelola aset anda punya tanggung jawab penting bagaimana mengoptimalkan," ungkapnya.
Di dalam situasi pandemi covid-19, ia meminta pengelolaan aset dilakukan dengan inovasi dan kreativitas. Selain itu, juga diperlukan kolaborasi antar berbagai pihak agar optimalisasi aset negara bisa dilakukan secara maksimal.
"Saya harap di dalam pengelolaan aset sikap tersebut, kolaborasi dan bagaimana menciptakan sharing economic itu juga bisa menjadi sesuatu yang melandasi inovasi dari para aset manager," pungkas dia.
(Des)