Berdasarkan laporan World Economic Forum, dikutip Medcom.id, Rabu, 22 Juli 2020, PDB negara-negara di Asia akan merajai lima teratas di dunia pada 2024. Hal ini mengalahkan kekuatan ekonomi Eropa ke peringkat yang lebih rendah.
Indonesia bersama India baru-baru ini memasuki 10 besar ekonomi terbesar di dunia. Keduanya diperkirakan akan mencapai peringkat 5 untuk Indonesia dan peringkat 3 untuk India pada 2024.
Sementara Jepang, negara dengan perekonomian yang mapan, diperkirakan akan berpegang teguh pada peringkat 4 pada 2024. Sedangkan Rusia akan naik ke peringkat 6.
Selanjutnya Tiongkok diperkirakan akan menduduki peringkat 1, Amerika Serikat peringkat 2, Jerman di peringkat 7, Brasil di peringkat 8, Inggris di peringkat 9, dan Prancis di peringkat 10.

Dok: World Economic Forum
World Economic Forum memperkirakan Indonesia, bersama dengan Filipina dan Malaysia, akan meningkatkan angkatan kerja mereka secara signifikan di tahun-tahun mendatang. Kemudian berkontribusi pada peningkatan pendapatan rata-rata.
Kelas menengah yang berkembang di Asia menjadi salah satu alasan pergeseran benua dalam PDB. Sementara Tiongkok sejauh ini telah menjadi anak cucu dari pertumbuhan pasar global di abad ke-21.
Negeri Tirai Bambu itu diperkirakan akan menghadapi ageing population atau penduduk usia lanjut, yang akan mengurangi konsumsi.
Perusahaan multinasional Asia, seperti Huawei Tiongkok dan Tata India, telah muncul pada abad ini. Serta akan lebih banyak lagi perusahaan sejenis yang muncul di kancah global.
Namun demikian, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), pertumbuhan yang cepat di Asia juga datang dengan serangkaian masalahnya sendiri, seperti kesenjangan yang cepat tumbuh antara pendapatan pedesaan dan perkotaan, serta degradasi lingkungan dan tantangan baru untuk tata kelola dan lembaga.
(AHL)