"Pembiayaan terutama adalah untuk dicairkan kepada Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara (BLU LMAN) sebesar Rp10 triliun, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan FLPP Rp6 triliun, dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Rp1 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, dikutip Selasa, 24 Mei 2022.
Saat ini, Kemenkeu akan terus melakukan tracking dari kinerja pembiayaan investasi, terutama untuk LMAN yang mendukung proyek strategis nasional (PSN).
Presiden Joko Widodo telah meminta seluruh infrastruktur yang memang sudah dibangun harus selesai pada 2023 atau maksimum di semester I-2024.
Berikut realisasi pembiayaan proyek prioritas:
- Pendanaan lahan mencapai Rp5,68 triliun yang disalurkan LMAN kepada PSN berupa jalan tol, bendungan, kereta api, pelabuhan, irigasi, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), dan air baku.
- Pembiayaan investasi untuk FLPP, telah disalurkan senilai Rp7,59 triliun untuk 68.340 unit rumah.
- Pembiayaan investasi pada LDKPI sebesar Rp61,43 miliar
"Kepada LDKPI diberikan pembiayaan investasi untuk membantu berbagai negara-negara lain yang mengalami kondisi yang kurang baik karena pandemi maupun krisis lainnya. Kita sudah membantu untuk beberapa negara di Kepulauan Pasifik," tambah dia.
(Des)