Hanya 83,4%, Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi 2020 Sebesar Rp579,78 Triliun

Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hanya Rp579,78 triliun. Hingga 31 Desember 2020, realisasinya hanya 83,4 persen dari pagu sebesar Rp695,2 triliun.

"Dalam penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi pemerintah membagi menjadi enam bagian kebijakan," kata dalam webinar di Jakarta, Senin, 4 Januari 2021.



Ia merinci realisasi anggaran untuk klaster kesehatan adalah Rp63,51 triliun dari pagu Rp99,5 triliun. Kemudian untuk perlindungan sosial, realisasinya tercatat merupakan yang paling besar mencapai Rp220,39 triliun dari pagu sebesar Rp230,21 triliun.

Untuk sektoral kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, realisasinya sebesar Rp66,59 triliun dari pagu Rp67,86 triliun. Sementara untuk realisasi dukungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp112,44 triliun dari pagu Rp116,31 triliun.

Sri Mulyani menambahkan realisasi anggaran klaster pembiayaan korporasi tercatat sebesar Rp60,73 triliun atau mencapai 100 persen dari pagu. Terakhir, insentif usaha hanya direalisasi Rp56,12 triliun dari pagu yang disediakan Rp120,61 triliun.

"Berbagai hal yang kita lakukan untuk membuat masyarakat kita bisa bertahan atau mampu bertahan karena covid memberikan dampak sosial ekonomi yang sangat luar biasa," pungkasnya.

(DEV)