Kepala BKF Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan, kondisi ini menunjukkan optimisme kelanjutan pemulihan aktivitas sektor pengolahan nasional yang didorong ekspektasi peningkatan permintaan domestik. Terlebih pemerintah juga memberi sejumlah insentif.
"Kebijakan insentif pemerintah (seperti PPnBM untuk kendaraan bermotor) akan mendukung terwujudnya penciptaan permintaan ini lebih cepat," kata Febrio dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 2 April 2021.
Selain itu, program vaksinasi dinilai akan memberikan optimisme kepada pelaku bisnis sektor manufaktur tentang adanya pemulihan ekonomi. Pelaksanaan vaksinasi akan lebih efektif dengan peningkatan upaya 3M dan 3T untuk mencapai herd immunity.
"Respons yang semakin positif dari sisi produsen harus dibarengi dengan perbaikan sisi permintaan yang semakin membaik juga. Momentum pemulihan ini akan terus dijaga dengan terus mengakselerasi program vaksinasi nasional, pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dan realisasi belanja negara secara keseluruhan," ungkapnya.
Pada Maret 2021, PMI Manufaktur Indonesia tercatat di level 53,2 yang menunjukkan terjadinya ekspansi selama lima bulan berturut-turut. Angka tersebut meningkat dari level 50,9 pada Februari 2021 dan merupakan data tertinggi sejak April 2011.
(ABD)