"Terutama didukung oleh program vaksinasi massal, kelanjutan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja serta pengendalian covid melalui PPKM mikro," kata dia dalam webinar di Jakarta, Selasa, 30 Maret 2021.
Ia mengklaim, penanganan covid-19 di Indonesia terus membaik. Hal ini ditandai dengan tingkat kesembuhan, kasus aktif, serta tingkat kematian yang lebih baik dibandingkan rata-rata global setelah Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
Di sisi lain, tanda pemulihan ekonomi nasional juga mulai terlihat sejak awal tahun ini. Misalnya Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang sebesar 50,9 pada Februari 2021, serta kembalinya nilai tukar dan IHSG ke level sebelum pandemi.
"Pemerintah terus berupaya memitigasi dampak pandemi guna menjaga momentum pemulihan kesehatan dan ekonomi, khususnya dengan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk sisi konsumsi dan investasi melalui berbagai strategi di 2021," jelas dia.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah mempercepat pelaksanaan vaksinasi untuk memulihkan kepercayaan publik. Hingga 28 Maret lalu, tercatat sudah 10,4 juta orang yang mendapatkan vaksinasi baik dosis pertama ataupun untuk dosis kedua.
"Kedua, komitmen untuk melanjutkan penanganan pandemi melalui anggaran covid-19 dan PEN di tahun 2021 dengan alokasi anggaran Rp699,43 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan realisasi PEN tahun lalu Rp579,78 triliun atau terjadi kenaikan 20 persen," pungkasnya.
(DEV)