Jakarta: Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher menyarankan beberapa saham kepada investor untuk menjadi pertimbangan trading hari ini.
Untuk saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) direkomendasikan untuk hold atau ditahan jika sudah beli sebelumnya. Adapun secara indikator teknikal menunjukan posisi netral dan sentimen netral.
Sementara saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Asrta International Tbk (ASII) direkomendasikan untuk beli karena indikator teknikal menunjukkan signal beli dengan sentimen netral/positif.
Lalu, untuk saham PT Bumi Serpong Damai direkomendasikan untuk spec buy. Artinya, disarankan untuk beli namun bersifat spekulatif. Secara indikator teknikal saham tersebut menunjukkan signal beli dengan sentimen netral.
Untuk saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) direkomendasikan untuk hold atau ditahan jika sudah beli sebelumnya. Adapun secara indikator teknikal menunjukan posisi netral dan sentimen netral.
Sementara saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Asrta International Tbk (ASII) direkomendasikan untuk beli karena indikator teknikal menunjukkan signal beli dengan sentimen netral/positif.
Lalu, untuk saham PT Bumi Serpong Damai direkomendasikan untuk spec buy. Artinya, disarankan untuk beli namun bersifat spekulatif. Secara indikator teknikal saham tersebut menunjukkan signal beli dengan sentimen netral.
Saham trading lainnya:
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
- PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)
- PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI).
Dia bilang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah karena secara teknikal indikator stochastic membentuk dead cross mengindikasikan potensi pelemahan. IHSG akan bergerak di level support 6.701-6.880 dan resistance 6.940-7.041.
"Pergerakan masih akan didorong aksi profit taking," kata Dennies dalam riset hariannya, Selasa, 24 Mei 2022.
Pergerakan IHSG juga akan cenderung terbatas karena investor akan mencermati kebijakan suku bunga Bank Indonesia. "Di sisi lain, pergerakan dalam negeri masih akan ditopang rilis kinerja emiten per kuartal I-2022," imbuhnya.
"Pergerakan masih akan didorong aksi profit taking," kata Dennies dalam riset hariannya, Selasa, 24 Mei 2022.
Pergerakan IHSG juga akan cenderung terbatas karena investor akan mencermati kebijakan suku bunga Bank Indonesia. "Di sisi lain, pergerakan dalam negeri masih akan ditopang rilis kinerja emiten per kuartal I-2022," imbuhnya.
(Des)