Mengutip Bloomberg, Jumat, 6 November 2020, rupiah meroket 170 poin atau setara 1,18 persen menjadi Rp14.210 per USD dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp14.380 per USD.
Kondisi nilai tukar rupiah sudah menguat sejak pembukaan perdagangan dan berada pada posisi Rp14.255 per USD.
Adapun rentang gerak rupiah berada di kisaran Rp14.207-Rp14.300 per USD. Sementara year to date (ytd) return terpantau sebesar 2,48 persen.
Sedangkan mengutip data Yahoo Finance, rupiah diperdagangkan di posisi Rp14.045 per USD.
Sementara mengutip data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah diperdagangkan di level Rp14.321 per USD.
Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto mengatakan penguatan rupiah hari ini memang masih didorong oleh ekspektasi kondisi ekonomi yang terus membaik setelah publikasi PDB kuartal III kemarin.
"Pasar juga sangat positif akan kebijakan yang telah dilakukan oleh Pemerintah dan BI, terkait fiskal dan moneter untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi," kata Rully, dilansir dari Antara.
Sementara itu dari eksternal, pelaku pasar mengantisipasi kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS kali ini.
(AHL)