"Masyarakat yang ingin menabung sebaiknya menempatkan uangnya di bank karena lebih aman. Sudah banyak jenis produk simpanan bank yang bisa dimanfaatkan dan dipilih sesuai kebutuhan masyarakat," ucap Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana dikutip dari laman instagram @ojkindonesia, Selasa, 12 Januari 2021.
Dalam unggahan yang sama, OJK juga membeberkan manfaat-manfaat dalam menyimpan uang di bank. Pertama, lebih aman karena terhindar dari pencurian, kehilangan, atau rusak. Bank diatur dan diawasi secara ketat oleh regulator, seperti OJK dan Bank Indonesia (BI).
Kedua, praktis. Tidak perlu membawa uang tunai kemana-mana karena bisa menariknya kapan saja di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) terdekat.
Ketiga, mudah. Gampang untuk menerima atau mengirim uang karena bisa dilakukan secara elektronik kapan saja dan di mana saja. Keempat, menguntungkan lantaran bisa mendapatkan bunga atau imbal hasil dari tabungan atau deposito yang disimpan.
Kelima, terjamin. Uang yang disimpan di lembaga jasa keuangan perbankan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.
Keenam, sesuai kebutuhan. Ragam produk tabungan bisa dipilih sesuai kebutuhan dan prioritas, seperti tabungan pendidikan, tabungan haji, dan sebagainya.
Jika uang yang dipegang masyarakat mengalami kerusakan, masyarakat bisa datang ke kantor Bank Indonesia. Karena, BI menerima penukaran uang rusak, lusuh, atau cacat dengan beberapa syarat dan ketentuan.
"Masyarakat bisa menukarnya di Kantor Perwakilan (KPw) BI terdekat di wilayah masing-masing sesuai jadwal operasionalnya," pungkas OJK.
Sebelumnya jagat maya dihebohkan dengan video uang senilai total Rp15 juta dimakan rayap lantaran disimpan lebih dari satu tahun di bawah kasur. Sang pemilik mengaku memilih untuk menyimpan uang di bawah kasur karena lokasi rumahnya yang jauh dari bank dan lembaga jasa keuangan lainnya.
Video itu diunggah Citra Permatasari yang merupakan keponakan dari sang pemilik, dia tinggal di Woimenda, Sulawesi Tenggara. Dalam unggahan tersebut, sang pemilik sedih bukan main. Pasalnya uang yang sedianya digunakan untuk merenovasi rumah, kini tak bisa digunakan.
(Des)