"BEI sebagai penyedia informasi terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan informasi pasar yang semakin meningkat," kata Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan tertulis, Jumat, 22 Januari 2021.
Ia menjelaskan peluncuran produk ini merupakan upaya BEI untuk mendukung pengembangan bisnis bagi perusahaan sekuritas, data vendor, financial analyst, perusahaan tercatat, manajer investasi, serta seluruh stakeholders di pasar modal Indonesia.
Selain itu, peluncuran produk tersebut diharapkan dapat menjawab kebutuhan layanan data yang semakin beragam, serta memberikan kemudahan akses data agar dapat dijangkau oleh seluruh pihak.
IDX Data Reference sangat sesuai digunakan oleh pelanggan data BEI dalam membantu menganalisis investasi, portfolio valuation, distribusi keterbukaan informasi, hingga risk management.
Melalui produk ini, pelaku pasar modal akan menerima layanan distribusi data secara system to system yang meliputi informasi financial statement, corporate action, laporan rutin, laporan keterbukaan informasi yang material, dan laporan suspensi atau unsuspensi perusahaan tercatat.
"IDX Data Reference memungkinkan pelanggan data BEI untuk memangkas banyak waktu dalam mendapatkan data seluruh perusahaan tercatat di BEI secara lengkap, rinci serta ter-update yang dapat mendukung perusahaan dalam melakukan analisis dan membuat keputusan secara cepat," terang dia.
Sementara, skema Non-Display Usage yang merupakan layanan data yang diberikan kepada pelanggan data BEI untuk keperluan penghitungan, proses dan analisa dalam perancangan produk jasa informasi ataupun penciptaan produk investasi, serta produk turunan.
"Skema ini akan lebih spesifik menyediakan layanan data untuk pelanggan data BEI yang penggunaan datanya ditujukan untuk internal dan tidak untuk ditampilkan kepada publik secara luas maupun terbatas," pungkasnya.
(Des)