"Beberapa ada yang mengatakan dua kali, hingga empat kali. Tapi Presiden Fed, Neel Kashkari mengatakan dirinya mendukung penuh kenaikan tingkat suku bunga sebanyak dua kali pada tahun ini, untuk melawan risiko yang ditimbulkan oleh inflasi," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, dilansir Mediaindonesia.com, Rabu, 5 Januari 2022.
 
Kashkari mengatakan, dirinya telah memberikan usulan tersebut, karena inflasi berpotensi bergerak lebih tinggi dan persisten daripada yang diharapkan. Inflasi bergerak cepat dan konsisten, bahkan pada akhirnya dapat berada di level tertinggi dalam kurun hampir 40 tahun terakhir.
Namun, tidak sedikit juga yang mengatakan, masih banyak pejabat The Fed yang lebih suka menahan tingkat suku bunga acuannya mendekati nol setidaknya hingga 2023 berakhir.
Bank Sentral Kanada
Hal yang berbeda justru ditunjukkan oleh Bank Sentral Kanada, mereka akan mulai menaikkan tingkat suku bunga pada awal tahun ini."Saat ini investor, tampaknya di semua negara mulai mengesampingkan kekhawatiran mereka tentang Omicron. Hal ini yang membuat Bank Sentral Kanada semakin yakin untuk mulai menaikkan tingkat suku bunga mereka pada awal tahun ini," kata Nico.
Setidaknya, hingga saat ini ada dua momen pertemuan yang berpotensi salah satunya akan mengalami kenaikan suku bunga, pertemuan Januari atau Maret. Hal ini akan menjadi keputusan penting bagi Bank Sentral Kanada, setidaknya mereka memiliki target tingkat suku bunga untuk berada di kisaran 1,5 persen pada akhir tahun ini.
(AHL)