"Memang ini euforia, karena lagi booming, rising, angkanya tinggi," ungkap Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga dalam audiensi bersama Metro TV, Selasa, 14 September 2021.
Jerry menyebut, berdasarkan data, lebih dari 80 persen pemain aset kripto di Indonesia adalah anak muda. Meski menjadi tren, Jerry mengimbau agar generasi muda mengedukasi diri sebelum mulai terjun dalam perdagangan kripto.
"Saya mengimbau kepada generasi muda, saya pikir untuk trading kripto silakan-silakan saja. Tapi mengetahui produknya apa," jelasnya.
Riset produk
Wamendag menjelaskan pertama yang bisa dilakukan adalah melakukan riset produk. Kemudian mengetahui tren aset kripto, sedang naik atau turun."Research dulu terhadap produknya. Koinnya apa, begitu kan. Sehingga mengetahui trennya seperti apa naik turunnya. Ini memang sesuatu yang fluktuatif," jelasnya.
Waspada
Berikutnya, ia mengingatkan untuk tetap waspada. Ada baiknya para pemain kripto ini tidak terbawa emosi sesaat ke satu produk koin yang sedang ramai."Istilahnya, jangan grasa-grusu, tenang saja dulu. Tetap waspada dan lihat produknya seperti apa, itu diperlukan," terangnya.
Tercatat ada 13 perusahaan perdagangan aset kripto yang saat ini terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), di antaranya:
1. PT Indodax Nasional Indonesia (Indodax).
2. PT Crypto Indonesia Berkat (Toko Crypto).
3. PT Zipmex Exchange Indonesia (Zipmex).
4. PT Indonesia Digital Exchange (Idex).
5. PT Pintu Kemana Saja (Pintu).
6. PT Luno Indonesia LTD (Luno).
7. PT Cipta Koin Digital (Koinku).
8. PT Tiga Inti Utama.
9. PT Upbit Exchange Indonesia.
10. PT Bursa Cripto Prima.
11. PT Rekeningku Dotcom Indonesia.
12. PT Triniti Investama Berkat.
13. PT Plutonext Digital Aset.
(AHL)