Penulis Buku Memilih (Menjadi Investor) Bahagia Wuddy Warsono mengatakan titik awal untuk memulai yang cukup mudah untuk seseorang berinvestasi adalah mengelilingi diri sendiri dengan orang-orang yang berkomitmen untuk bertumbuh dan salah satu bentuk bertumbuh adalah melalui berinvestasi.
"Dan tidak kalah pentingnya adalah semangatnya bahagia. Jadi kalau kita mau investasi jangan ditakut-takutin. Seperti tahu tidak kalau biaya sekolah berapa sekarang atau harga rumah berapa sekarang? Kalau kita mulai dari ketakutan pasti bermuara kepada hal yang negatif," kata Wuddy, yang juga Komisaris Sucor Sekuritas, Kamis, 8 April 2021.
Ia mengajak investor dan para pembaca bukunya bahwa kebahagiaan bukan garis finish dari kehidupan. Keputusan untuk menjadi bahagia dapat diambil sepanjang jalan, setiap langkah dari perjalanan hidup seorang investor. Pesan itu disampaikan oleh Wuddy pada buku pertamanya.
"Sangat sederhana, saya cuma ingin berbagi cerita. Tentang pentingnya hidup di masa kini, tentang pentingnya bagi kita menanamkan kebiasaan baik dalam hidup, seperti berinvestasi, memilih orang yang mengelilingi kita, merencanakan sukses, dan tidak membiarkan perfeksionisme menjadi penghalang kemajuan, dan tentang makna kebahagiaan," jelas Wuddy.
Dalam peluncuran bukunya, ia mengingatkan bahwa pengetahuan dan informasi juga merupakan potensi untuk power. "Tapi harus diingat potensi power bukan lah power itu sendiri. Yang sering dilupakan adalah power yang sesungguhnya ada di level eksekusi," tegas Wuddy.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui, buku ini cukup penting di tengah pandemi yang melanda dunia. "Saya menganggap kebahagiaan itu adalah sebuah pilihan. Karena dalam situasi sulit karena pandemi ini, kebahagiaan hati harus tetap kita jaga untuk mensyukuri apa yang masih kita miliki," tuturnya.
Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir menambahkan anak muda di era sekarang terbilang beruntung bisa mendapatkan rekap pengalaman Wuddy Warsono, yang adalah investor senior. Diharapkan melalui buku ini bisa melahirkan banyak investor muda Indonesia.
(ABD)