Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper menyebutkan IHSG akan diperdagangkan di level support 6.217-6.236 dan resistance 6.293-6.331.
"IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk doji mengindikasikan pergerakan yang terbatas," tulisnya dalam riset harian, Selasa, 23 Februari 2021.
Dennies menjelaskan terbatasnya pergerakan indeks juga dipicu oleh minimnya sentimen dari data ekonomi dalam negeri.
Selain itu, pergerakan juga akan dibayangi kecemasan akan kembali meningkatnya kasus covid-19 secara harian. Di sisi lain, pergerakan indeks juga mengikuti bursa global lainnya seperti bursa Amerika Serikat dan bursa Asia.
Bursa saham Amerika Serikat ditutup bervariasi pada perdagangan Senin. Sentimen investor Amerika Serikat masih bercampur, dan investor masih cukup cemas dengan yield US Treasury yang terus meningkat akan dapat mengurangi daya tarik saham terhadap investor lainya.
Yield US Treasury meningkat sebanyak 14 basis point menjadi sekitar 1,35 persen, tertinggi sejak Februari 2020. Selain itu investor akan fokus pada laporan dari Jerome Power selaku Gubernur Federal Reserve dalam memberikan testimoni terhadap ekonomi paruh pertama.
"Komentar tentang suku bunga dan inflasi yang menjadi sorotan para investor," katanya.
Lebih lanjut untuk bursa saham Asia dibuka melemah mengikuti pergerakan Wall Street. Bursa saham jepang tutup. Investor di Asia akan menanti data ekonomi dan laporan keuangan dari Tiongkok.
(DEV)