Besar kecilnya bunga deposito sangat dipengaruhi bunga acuan Bank Indonesia (BI). Saat bunga acuan BI naik, bunga deposito juga naik begitu juga sebaliknya. Meski sangat tergantung sama kebijakan BI, deposito tetap menjadi primadona banyak orang.
Berdasarkan informasi dari Otoritas Jasa keuangan (OJK) pada 2017 lebih dari 70 persen masyarakat Indonesia menempatkan dananya dalam bentuk simpanan, termasuk deposito. Selain itu, mereka menganggap deposito aman karena ada perlindungan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Dengan kata lain, kalau ada krisis, dana deposito tidak akan hilang. Meski begitu faktanya tidak sedikit dari mereka yang masih kurang paham cara hitung bunga deposito. Biar enggak bingung lagi, baca penjelasan dari Lifepal yuk di bawah ini.
Cara menghitung
Perhitungan bunga deposito itu enggak sesederhana mengalikan bunga dengan dana depositonya. Cara menghitung bunga deposito sebagai berikut: Rumus Bunga Deposito = Bunga x Dana Pokok Deposito x 30 hari x 80 persen (pajak)/365 (hari).Contoh soal:
Deposit awal = Rp40 juta
Bunga deposito = enam persen
Tenor penyimpanan = 3 bulan
Pajak deposito = 20 persen (PPh untuk dana deposito > Rp7,5 juta).
Jadi bunga deposito tiap bulan= 6% x Rp40 juta x 30 x 80%/365= Rp157.808,219 per bulan.
Sebagai keterangan mengenai ilustrasi perhitungan deposito di atas, 30 ialah banyak hari dalam satu bulan), 80 persen itu hitungannya dikenai pajak (pajak deposito 20 persen), dan 365 itu banyak hari alias satu tahun.
Berikut bunga deposito dari empat bank besar:
BRI
Dari informasi dalam artikel Deposito BRI-Bunga Terbaru 3,25 persen dan simulasi hitungnya, bunga deposito terkini untuk nominal Rp10 juta hingga lebih besar daripada Rp2 miliar sebesar 3,25 persen.Berikut cara menghitung bunga deposito BRI: Dana deposito awal = Rp50 juta, tenor deposito = tiga bulan, suku bunga deposito tahunan = 3,25 persen, pajak bunga deposito = 20 persen. Jadi bunga deposito BRI tiap bulan = 3,25% x Rp100 juta x 30 x 80%/365 = Rp108.334 per bulan.
BCA
Berdasarkan informasi dari artikel Simulasi Deposito BCA-Bunga Terbaru dan Kalkulator, bunga deposito terkini untuk nominal Rp8 juta hingga Rp100 miliar sebesar 2,85 persen.Berikut cara menghitung bunga deposito BCA: Dana deposito awal = Rp100 juta, tenor deposito = 12 bulan, suku bunga deposito tahunan = 2,85 persen, pajak bunga deposito = 20%.
Bunga deposito BCA tiap bulan= 2,85% x Rp100 juta x 30 x 80%/365 = Rp190 ribu per bulan.
Mandiri
Dari informasi di artikel Deposito Mandiri-Bunga Terbaru dan Simulasi Keuntungannya, bunga deposito terkini sebesar 3,00 persen.Berikut cara menghitung bunga deposito Mandiri: Dana deposito awal = Rp100 juta, tenor deposito = tiga bulan, suku bunga deposito tahunan = 3,00 persen, pajak bunga deposito = 20 persen.
Bunga deposito BCA tiap bulan = 3,00% x Rp100 juta x 30 x 80%/365 = Rp200 ribu per bulan.
BNI
Dalam artikel Bunga Deposito BNI-Simulasi Hitung dan Info Lengkapnya, bunga deposito terkini untuk dana Rp100 juta sebesar 3,25%.Berikut cara menghitung bunga deposito BNI: Dana deposito awal= Rp100 juta, tenor deposito = tiga bulan, suku bunga deposito tahunan = 3,25 persen, pajak bunga deposito = 20 persen.
Bunga deposito BCA tiap bulan= 3,25% x Rp100 juta x 30 x 80%/365 = Rp650 ribu per bulan.
(AHL)