"Pada tahun lalu kami telah menyambungkan 5,8 juta merchant secara nasional hampir semuanya UMKM. Tahun ini kita tingkatkan dua kali lipat menjadi 12 juta," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Peluncuran Gerakan Nasional 'Bangga Buatan Indonesia' di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali secara virtual, Senin, 11 Januari 2021.
Ia menjelaskan adanya QIS akan memudahkan para pelaku UMKM dalam menerima pembayaran dari konsumen. Apalagi saat ini pemerintah juga turut mendorong agar pelaku UMKM dapat terlibat dalam ekosistem digital, termasuk pembayarannya.
Perry menyebut, saat ini ada program QRIS Tanpa Tatap Muka (TTM). Layanan ini akan membuat transaksi pembayaran pelaku UMKM dapat dilakukan secara cepat, mudah, murah, aman, dan andal. Terlebih program ini juga membantu digitalisasi para UMKM.
"Sehingga merchant-merchant kita, khususnya yang sebagian besar UMKM dapat tersambung secara nasional menjadi merchant digital banking, fintech, maupun juga memudahkan transaksi pembayaran," jelas dia.
Lebih lanjut Perry meyakini upaya mendorong digitalisasi UMKM juga akan membuat para UMKM 'naik kelas'. Artinya mereka diharapkan bisa membuat daya saing produknya meningkat, sehingga dapat meningkatkan ekspor yang berdampak terhadap perekonomian.
"Itu lah kunci keberhasilan kita, sinergi, kreativitas, inovasi, digitalisasi. Itulah kunci untuk mensukseskan UMKM kita menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dan kunci menjadi gerakan nasional 'Bangga Buatan Indonesia. Mari kita sukseskan gerakan nasional 'Bangga Buatan Indonesia', karena produk buatan Indonesia kebanggaan kita," pungkasnya.
(SAW)