Mengutip laporan keuangan perusahaan, Kamis, 5 November 2020, Telkom masih mampu meraup laba meski pendapatan perusahaan turun. Tercatat, pos pendapatan menurun 2,62 persen secara tahunan (yoy) dari Rp102,63 triliun pada periode yang sama di 2019 menjadi Rp99,94 triliun pada periode tahun ini.
Bila dirinci, pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika sebesar Rp56,45 triliun, atau naik dari posisi tahun lalu Rp54,56 triliun. Kemudian pendapatan dari Indihome juga naik dari Rp13,76 triliun menjadi Rp16,11 triliun.
Meski mengalami kenaikan di dua pos tersebut, pendapatan dari pos telepon mengalami penurunan cukup drastis yakni dari Rp21,25 triliun menjadi Rp15,13 triliun.
Adapun kontribusi pendapatan sepanjang tahun berasal dari pendapatan mobile yaki Rp62,6 triliun. Kemudian pendapatan pos consumer sebesar Rp15,18 triliun.
Sedangkan untuk pos beban, Telkom mencatat penurunan beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi yakni dari Rp31,05 triliun menjadi Rp25,09 triliun. Namun beban penyusutan naik dari Rp17,25 triliun menjadi Rp21,03 triliun.
Dari perolehan laba periode ini membawa laba per saham Telkom naik menjadi Rp168,37 dari sebelumnya sebesar Rp166,15. Lebih lanjut, dari segi aset per 30 September 2020 jumlah aset lancar sebanyak Rp40,67 triliun dan jumlah aset tidak lancar sebesar Rp192,54 triliun. Lalu total liabilitas Rp115,33 triliun dan total ekuitas sebesar Rp117,88 triliun.
(Des)