Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low disertai indikator stochastic yang membentuk golden cross mengindikasikan potensi penguatan. Ia memproyeksikan IHSG akan diperdagangkan di level support 6.566-6.596 dan resistance 6.646-6.666.
 
"IHSG diprediksi menguat," ucap Dennies dalam riset harian, Jumat, 21 Januari 2022.
Ia menjelaskan, pergerakan indeks hari ini akan minim sentimen dari data ekonomi. Sebelumnya pada perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat setelah Bank Indonesia menetapkan suku bunga tetap di level 3,5 persen.
"Selain itu, pergerakan diperkirakan akan terbatas dikarenakan kekhawatiran akan kenaikan kasus covid dari dalam negeri," ucapnya.
Sementara bila mengacu bursa global yakni Wall Street, tiga indeksnya yakni Dow Jones, Nasdaq, dan S&P 500 kompak ditutup memelah.
Dennies menuturkan, pelemahan tersebut dipicu oleh aksi jual besar-besaran yang terjadi di awal tahun ini membuat indeks Nasdaq jatuh ke dalam wilayah koreksi. Investor juga beralih ke laporan pendapatan kuartal IV-2021 saat mereka mulai masuk.
Sedangkan pada Kamis menunjukkan jumlah orang Amerika Serikat yang mengajukan klaim baru untuk pengangguran naik di minggu lalu.
"Para analis menyebut hal tersebut terjadi karena gelombang musim dingin infeksi covid-19 mengganggu aktivitas bisnis," jelasnya.
(SAW)