Mengutip Antara, Rabu, 13 November 2019, di pasar spot valuta asing Tiongkok, yuan diperbolehkan naik turun dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan. Kurs tengah yuan terhadap USD didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antarbank pada setiap hari kerja.
Sementara itu, kurs dolar Amerika Serikat sedikit berubah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), setelah Presiden AS Donald Trump dalam pidatonya tidak memberikan perincian baru tentang keadaan perang dagang pemerintahnya dengan Tiongkok.
Indeks dolar AS mempertahankan kenaikan moderat yang dibuat sebelumnya, tetapi terakhir diperdagangkan di 98,310 terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,11 persen pada hari itu, dan berada di atas 98,304, level pada siang hari ketika pernyataan Trump dimulai.
Berbicara di The Economic Club of New York, Trump kembali membidik Federal Reserve, mengeluhkan fakta bahwa Amerika Serikat memiliki suku bunga yang lebih tinggi daripada negara-negara maju lainnya.
"Beri aku beberapa. Beri aku uang itu. Saya ingin uang itu. Federal Reserve jangan biarkan kami melakukannya," kata Trump.
Pidato itu sangat dinantikan oleh pasar valuta asing, yang telah bergerak dengan berita utama perdagangan. Kurangnya perincian tentang perdagangan itu sendiri dilihat oleh beberapa orang sebagai sinyal pesimistis.
"Saya kira kita tidak belajar sesuatu yang baru dari pidato Trump. Satu-satunya hal yang mungkin baru adalah bahwa ia tidak mengumumkan tanggal dan waktu untuk upacara penandatanganan. Di mana pasar berharap untuk itu, harapan-harapan itu pupus," kata Kepala Strategi Valuta Asing Global BMO Capital Markets Greg Anderson.
(ABD)