Institute for Supply Management (ISM) memperingatkan bahwa ketidakhadiran pekerja di pabrik serta kesulitan mempekerjakan pekerja kembali meredam industri manufaktur sampai krisis virus korona berakhir. Melemahnya aktivitas pabrik mendukung ekspektasi perlambatan tajam dalam pertumbuhan ekonomi di kuartal keempat.
"Perlambatan ekonomi yang dikhawatirkan akan dimulai, tetapi cukup lambat," kata Kepala Ekonom di Naroff Economics di Holland, Pennsylvania, Joel Naroff, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 2 Desember 2020.
Indeks aktivitas pabrik nasional ISM turun ke level 57,5 bulan lalu dari 59,3 pada Oktober, yang merupakan tertinggi sejak November 2018. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi di bidang manufaktur, yang menyumbang 11,3 persen dari ekonomi AS.
Ekonom memperkirakan indeks akan merosot ke 58 pada November. Sebanyak 16 industri manufaktur, termasuk produk kayu, mesin dan peralatan transportasi, melaporkan pertumbuhan bulan lalu. Minyak bumi dan produk batu bara, serta industri percetakan dan kegiatan pendukung terkait.
Amerika Serikat berada dalam cengkeraman gelombang baru infeksi covid-19, dengan lebih dari empat juta kasus baru dan lebih dari 35 ribu kematian terkait virus korona pada November.
The Fed menjelaskan bahwa virus tersebut kemungkinan akan mengganggu produksi di pabrik. Output manufaktur masih sekitar lima persen di bawah level sebelum pandemi. Melambatnya aktivitas manufaktur mengikuti data pekan lalu yang menunjukkan penurunan belanja konsumen di Oktober.
Ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 33,1 persen pada kuartal ketiga setelah menyusut pada tingkat 31,4 persen pada periode April-Juni, terdalam sejak 1947. Perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk kuartal keempat sebagian besar di bawah tingkat lima persen.
(SAW)