Mengutip Xinhua, Kamis, 7 Januari 2021, West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari bertambah 70 sen menjadi USD50,63 per barel di New York Mercantile Exchange, ditutup di atas USD50 per barel untuk pertama kalinya sejak Februari lalu. Minyak mentah brent untuk pengiriman Maret naik 70 sen menjadi USD54,30 per barel di London ICE Futures Exchange.
Administrasi Informasi Energi (EIA) melaporkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat turun 8,0 juta barel selama pekan yang berakhir 1 Januari,. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan laporan EIA menunjukkan penurunan 2,1 juta barel dalam pasokan AS minggu lalu.
Harga minyak juga mendapat dukungan karena Arab Saudi menjanjikan pengurangan produksi minyak sukarela sebesar satu juta barel per hari di luar kuota OPEC+ yang disyaratkan pada Februari dan Maret. Sejauh ini negara produsen minyak terus berupaya menjaga stabilitas pasar minyak di tengah ketidakpastian.
Di sisi lain, rata-rata indeks saham utama Wall Street berakhir bervariasi pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Para investor berfokus pada perkembangan baru mengenai putaran kedua Senat di negara bagian Georgia dan adanya protes di Gedung Kongres Capitol Hill.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat sebanyak 437,80 poin atau 1,44 persen menjadi 30.829,40. Sedangkan indeks S&P 500 naik 21,28 poin atau 0,57 persen menjadi 3.748,14. Indeks Komposit Nasdaq turun 78,17 poin atau 0,61 persen menjadi 12.740,79.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan sektor keuangan dan material keduanya naik lebih dari empat persen. Sedangkan sektor teknologi tergelincir 1,81 persen, kelompok dengan kinerja terburuk.
Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih rendah dengan sembilan dari 10 saham teratas berdasarkan bobot dalam indeks Tiongkok 50 yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan suram.
(ABD)