"Kami memiliki masalah yang sulit untuk dihadapi dan kami membutuhkan kedudukan yang kuat dari institusi untuk melayani anggota," kata Georgieva, dilansir dari Channel News Asia, Kamis 14 Oktober 2021.
 
Georgieva, orang pertama dari negara berkembang yang mengepalai Dana Moneter Internasional, selamat dari ancaman yang berpotensi melengserkan dirinya dari kepemimpinannya di IMF. Akan tetapi mantan pejabat Departemen Keuangan AS dan pakar lainnya telah memperingatkan bahwa skandal itu telah merusak reputasi penelitian IMF dan Bank Dunia.
Adapun permasalahan itu adalah penilaian memberatkan yang disiapkan oleh firma hukum WilmerHale untuk Dewan Bank Dunia tentang penyimpangan data yang ditemukan dalam laporan Bank Dunia pada 2017.
Laporan WilmerHale menuduh Georgieva dan pejabat senior lainnya menerapkan tekanan pada staf Bank Dunia untuk membuat perubahan guna meningkatkan peringkat Tiongkok. Sedangkan Georgieva dengan keras membantah tuduhan itu. Beberapa anggota parlemen Partai Republik di Kongres AS mengatakan penyelidikan lebih lanjut diperlukan.
"Sungguh keterlaluan bahwa Departemen Keuangan menyerah pada tekanan dari negara lain untuk mengubur temuan laporan WilmerHale, daripada menyelidiki sepenuhnya dan meminta pertanggungjawaban Georgieva," kata Representative AS Andy Barr, bersumpah untuk terus menyelidiki pengaruh Tiongkok yang tidak semestinya.
Lebih lanjut Georgieva berencana untuk bertemu dengan staf IMF, setelah minggu pertama pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia, serta fokus pada tantangan ekonomi yang dihadapi ekonomi global. "Saya melihat ke depan," katanya.
Georgieva dengan keras membantah klaim yang dibuat dalam laporan WilmerHale, yang memfokuskan pada tindakannya di Bank Dunia pada 2017, sekitar dua tahun sebelum dia mengambil alih posisi puncak di IMF. Dia dan pengacaranya mengecam firma hukum itu karena membuat kesalahan kritis dalam laporanny.
Adapun Georgieva menyambut baik tinjauan dewan yang menyeluruh dan tidak memihak, termasuk dua set pertemuan dengan dia dan pengacara firma hukum, karena itu memberinya kesempatan untuk sepenuhnya membantah klaim tersebut.
(ABD)