Mengutip Antara, Sabtu, 9 Januari 2021, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange terjun USD78,2 atau 4,09 persen menjadi USD1.835,40 per ons. Ini adalah penyelesaian emas berjangka terendah sejak 14 Desember, serta persentase kerugian satu hari terburuk untuk kontrak paling aktif sejak 9 November.
Laporan pekerjaan negatif gagal menawarkan dukungan apapun bagi emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat waktu setempat bahwa Amerika Serikat kehilangan 140 ribu pekerjaan pada Desember, setelah memperoleh 336 ribu pekerjaan pada November.
Sehari sebelumnya, Kamis, emas berjangka menguat USD5,00 atau 0,26 persen menjadi USD1.913,60. Setelah anjlok sebanyak USD45,8 atau 2,34 persen menjadi USD1.908,60 pada Rabu, dan naik USD7,8 atau 0,4 persen menjadi USD1.954,40 pada Selasa.
"Emas mengalami pergeseran fundamental yang besar bagi banyak investor dan mereka mulai meninggalkan perdagangan safe haven. Anda mungkin akan melihat bahwa pasar obligasi melihat aliran yang kuat dan itu menghilangkan beberapa daya tarik dari emas," kata Analis Pasar Senior OANDA Edward Moya.
Kontrol Demokrat terhadap Senat AS telah menaikkan taruhan untuk stimulus besar, mengangkat imbal hasil obligasi 10 tahun ke level tertinggi sejak Maret. "Sejak Presiden AS Donald Trump telah menyetujui transisi kekuasaan yang teratur, ada beberapa aksi ambil untung sementara," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.
"Setelah emas menembus di bawah USD1.900, beberapa pedagang terus mengeksekusi perintah jual," tambahnya.
Sementara emas secara umum dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang dapat dihasilkan dari stimulus yang meluas, terutama tahun lalu, yang telah berubah karena imbal hasil obligasi yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak menghasilkan suku bunga.
"Kami akan melihat lebih banyak stimulus dan pada akhirnya menaikkan suku bunga," kata Kepala Strategi Komoditas TD Securities Bart Melek.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun sebanyak USD2,624 atau 9,63 persen menjadi USD24,637 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman April jatuh sebanyak USD53,3 atau 4,74 persen menjadi USD1.071,3 per ons.
(ABD)