Pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) ini dilakukan setelah merger dengan Special Purposes Acquisition Company (SPAC). Nilai valuasi dari aksi tersebut ditaksir mencapai USD40 miliar atau sekitar Rp576 triliun.
Lalu, apa itu bursa Nasdaq?
Melansir Investopedia, Jumat, 3 Desember 2021, Nasdaq adalah pasar elektronik global untuk membeli dan menjual sekuritas. Awalnya merupakan akronim untuk "National Association of Securities Dealers Automated Quotations".NASDAQ adalah anak perusahaan dari National Association of Securities Dealers (NASD), sekarang dikenal sebagai Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) -Nasdaq dibuat sebagai situs yang investor dapat perdagangan sekuritas dengan sistem yang terkomputerisasi, cepat, dan transparan. Nasdaq mulai beroperasi pada 8 Februari 1971.
Memahami Nasdaq
Istilah Nasdaq juga digunakan untuk merujuk pada Nasdaq Composite, indeks lebih dari 3.000 saham yang terdaftar di bursa Nasdaq. Indeks ini mencakup raksasa teknologi dan biotek terkemuka di dunia seperti Apple, Google, Microsoft, Meta (sebelumnya Facebook), Amazon, dan Intel.Nasdaq secara resmi berpisah dari NASD dan mulai beroperasi sebagai bursa efek nasional pada 2006. Pada 2007, bergabung dengan grup bursa Skandinavia OMX menjadi Nasdaq OMX Group, yang merupakan perusahaan bursa terbesar di dunia, memimpin satu dari 10 transaksi sekuritas dunia.
Berkantor pusat di New York, Nasdaq OMX mengoperasikan 25 pasar -terutama ekuitas dan juga termasuk opsi, pendapatan tetap, derivatif, dan komoditas- serta satu clearinghouse, dan lima pusat penyimpanan sekuritas di Amerika Serikat dan Eropa.
Perdagangan teknologi mutakhirnya ini digunakan oleh 90 bursa di 50 negara, yang terdaftar di Nasdaq di bawah simbol NDAQ dan telah menjadi bagian dari S&P 500 sejak 2008.