Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan ketersediaan vaksin bagi bisnis dan rumah tangga perlu disesuaikan dengan keadaan negara masing-masing, hingga ditemukan jalan keluar yang ampuh untuk keluar dari krisis kesehatan ini.
"Bersiaplah untuk risiko dan konsekuensi yang tidak diinginkan begitu dukungan kebijakan ditarik secara bertahap. Kita cenderung melihat peningkatan kebangkrutan dan tekanan keuangan, termasuk volatilitas yang berlebihan di pasar keuangan," katanya dalam pertemuan virtual para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20, Sabtu, 27 Februari 2021.
Ia memastikan IMF akan meningkatkan dukungan untuk negara-negara yang rentan. Salah satunya mendorong pelaksanaan reformasi yang kuat, menangani transparansi dan keberlanjutan utang, dan memperluas pembiayaan lunak.
"Kami mendukung implementasi Kerangka Bersama yang cepat dan efektif, dengan Chad, Ethiopia, dan Zambia menjadi kandidat pertama. Kami juga meninjau kasus perpanjangan Debt Service Suspension Initiative," ungkapnya.
“Kita harus mengerahkan semua alat yang kita miliki. Saya sangat terdorong oleh dukungan yang berkembang untuk alokasi Hak Penarikan Khusus (SDR) baru, untuk meningkatkan cadangan semua anggota secara transparan dan akuntabel," lanjut dia.
Adapun anggota IMF yang lebih kaya pun diminta untuk mendukung negara-negara berpenghasilan rendah dalam memberikan pinjaman.
"IMF siap untuk menyajikan kepada anggota kami penilaian yang kuat tentang kebutuhan cadangan jangka panjang dan modalitas implementasi," pungkas dia.
(Des)