Director Head of ETF Trading Desk Indo Premier Sekuritas Alex Salim mengatakan demikian lantaran per Januari 2020 dari 40 ETF yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) total dana kelolaan mencapai Rp14,2 triliun atau setara dengan USD1 miliar.
"Instrumen investasi ETF saat ini memang semakin digemari para investor, baik investor ritel maupun institusi," katanya di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020.
Menurutnya, banyak keunggulan yang bisa didapat dengan berinvestasi pada ETF atau Reksa Dana Bursa. Pertama, investor tidak terpaku pada penentuan Nilai Aktiva Bersih (NAB) di akhir hari karena perdagangan dapat dilakukan selama jam perdagangan di BEI menggunakan indikatif NAB.
Kedua, ETF saham memiliki diversifikasi sehingga dapat dilakukan secara seketika karena ETF tersebut terdiri dari portofolio saham unggulan sehingga mampu mengurangi gejolak valatilitas dan risiko investasi seperti satuan saham.
"Ini karena kemudahan transaksi yang ditawarkan produk dengan berbagai kelebihan diantaranya real time, likuid, transparan, dan efisien," jelas dia.
"Selain itu, keunggulan ETF berupa transparansi penuh, fleksibilitas tingggi, continuous pricing, serta kecepatan eksekusi melalui penerapan teknologi yang muktahir, memungkinkan investor untuk memiliki kendali penuh pada tiap kondisi pasar," imbuh dia.
Sementara itu, Direktur PT Indo Premier Investment Management Noviono Darmosusilo mengatakan, sebagai pengelola reksa dana, ETF perusahaan akan terus menggali ide baru yang memirikan kemudahan bagi investor.
"Tak hanya mudah dalam pelaksanaan eksekusinya namun juga (akan) memberikan kemudahan bagi investor dalam penyusunan protofolio penggunaan ETF," tukas Noviono.
(SAW)