Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan vaksinasi tidak bisa menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan kembali ekonomi. Pasalnya kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan juga diperlukan.
"Vaksin membantu penanggulangan pandemi tapi tidak 100 persen menjamin. Seperti diketahui vaksinasi kepada setidaknya 70 persen penduduk atau sekitar 180 juta jiwa akan membutuhkan waktu yang cukup lama," kata dia kepada Medcom.id, Rabu, 13 Januari 2021.
Ia menambahkan apabila masyarakat tidak disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan maka program vaksinasi menjadi tidak efektif. Akibatnya bisa saja pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa dilanjutkan apabila kasus covid-19 terus meningkat.
"Penanggulangan pandemi masih membutuhkan waktu yang lama. PSBB harus tetap dijalankan secara ketat. Bila itu yang terjadi pertumbuhan ekonomi tetap akan rendah, target lima persen sulit dicapai," ungkapnya.
Sebaliknya, kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan akan membantu mencegah penyebaran covid-19. Terlebih jika pelaksanaan vaksinasi bisa berjalan lancar dan cepat, maka ekonomi bisa lebih kembali pulih seperti sebelum pandemi.
"Masyarakat harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan, sehingga pandemi bisa berakhir dengan cepat, perekonomian akan segera bangkit. Kalau ini terjadi pertumbuhan ekonomi lima persen bisa dicapai tahun ini," pungkasnya.
(DEV)