Baca: Resmi Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 23
Airlangga mengatakan program Kartu Prakerja dengan kuota 500 ribu peserta itu dapat diakses dengan pendaftaran yang dimulai sejak Kamis, 17 Februari 2022. Menurut dia, optimalisasi program dilakukan melalui kerja sama dengan pusat pelatihan maupun wirausaha terkait, salah satunya Bencoolen Coffee.
"Begitu mereka mendapat pelatihan barista dan wirausaha, mereka mendapatkan hak untuk menjual franchise Bencoolen, offline maupun online dan mereka akan menjadi new entrepreneur," kata Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Senin, 21 Februari 2022.
Menurut Airlangga, perusahaan tersebut mendapat paket finansial Program Prakerja pemerintah. Program Prakerja mendukung trainee Bencoolen Coffee untuk menjadi wirausahawan/wirausahawati.
CEO Bencoolen Coffee, Lucky Widja mengatakan perusahaannya memberikan pelatihan mengolah biji kopi terbaik dari Bengkulu. Lucky siap memberi pelatihan bagi peserta program Kartu Prakerja sehingga mereka memiliki kemampuan ketika terjun di lapangan.
"Yang membedakan pelatihan kami dengan pelatihan lain adalah kami memikirkan setelah ikut pelatihan Program Kartu Prakerja, para peserta mau usaha apa, mereka betul-betul menerapkan materi pelatihan yang didapat dari Program Kartu Prakerja dalam kehidupan nyata," ujar Lucky.
Menurut dia, pelatihan barista dan wirausaha Bencoolen Coffee hadir di Cybers Academy dengan mentor-mentor terbaik. Sehingga, menghasilkan talenta sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
Lucky mengatakan sebagai platform e-learning, Cybers Academy telah membantu lulusan-lulusan SMA atau SMK di Bengkulu agar tak tertinggal digitalisasi. Menurutnya, hal itu adalah komitmen Cybers Academy memajukan SDM Indonesia bersama Bencoolen Coffee dan Warkop Digital.
Dia menyebut pihaknya juga bekerja sama dengan Warkop Digital, dan mempromosikan kopi Bengkulu di dalam negeri bahkan sampai ke mancanegara. Bengkulu merupakan penghasil kopi robusta nasional ketiga.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan mayoritas produksi kopi di daerahnya masih dilakukan secara tradisional. Sehingga, banyak potensi yang bisa digali melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"Sejak 2018 kita menggagas bagaimana pemasaran kopi Bengkulu melalui Warung Kopi Digital," ungkap Rohidin.
Rohidin optimistis Bencoolen Coffee dapat membuka peluang usaha besar bagi peserta Kartu Prakerja. Sebab, Bencoolen Coffee telah membangun kemitraan di 34 provinsi seluruh Indonesia.
(ADN)