"Mungkin 2021 yang direncanakan itu kira-kira di kuartal satu, mungkin mundur di kuartal akhir," kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Abdullah Umar dalam Public Expose Live 2020, Jumat, 28 Agustus 2020.
Selain pengiriman teknologi, pandemi juga menghambat proses pengerjaan Engineering Procurement Construction (EPC). "Pembangunan EPC juga ada sedikit mundur, dan ini tentunya tetap upayakan walaupun mundur target kita adalah 2021," ucapnya.
Pada rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR-RI akhir Juni lalu, Direktur Utama Holding BUMN sektor pertambangan Orias Petruk Moedak juga sudah mengabarkan terhambatnya beberapa proyek hilirisasi pertambangan yang digarap oleh anak usaha MIND ID.
Pengerjaan proyek smelter ausmelt yang memiliki kapasitas 40.000 ton crude tin ini baru akan melanjutkan pengerjaan EPC pada Oktober 2020.
(Des)