Populer Ekonomi: Inflasi Zona Euro Tembus 8,6% hingga Penghentian Penjualan Mobil Berbahan Bakar Fosil

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Minggu, 3 Juli 2022, terpantau menjadi perhatian para pembaca Medcom.id. Berita itu mulai dari inflasi di zona euro tembus 8,6 persen, bank sentral Tiongkok perlu pertahankan suku bunga, hingga Jerman dukung penghentian penjualan mobil berbahan bakar fosil Uni Eropa di 2035.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Bank Sentral Tiongkok Perlu Pertahankan Opsi untuk Pangkas Suku Bunga

Bank sentral Tiongkok perlu mempertahankan pemotongan suku bunga dan rasio persyaratan cadangan bank di antara opsi kebijakannya. Hal itu sambil menunggu ekonomi bangkit kembali, di saat pandemi covid-19 sedang merajalela di negara yang sekarang ini dipimpin Presiden Xi Jinping.
Baca berita selengkapnya di sini

2. Jerman Dukung Penghentian Penjualan Mobil Berbahan Bakar Fosil Uni Eropa di 2035

Jerman dapat mendukung proposal Uni Eropa (UE) untuk secara efektif melarang penjualan mobil berbahan bakar fosil baru mulai 2035. Namun, hal itu jika opsi ditambahkan untuk memungkinkan penjualan mobil yang menggunakan bahan bakar netral CO2.

Baca berita selengkapnya di sini

3. Bank Dunia Setujui Pembentukan Dana untuk Perkuat Perang Lawan Pandemi

Bank Dunia atau World Bank menyetujui pembentukan dana untuk membiayai investasi dalam memperkuat perang melawan pandemi. Dana tersebut akan mendukung pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons (PPR), dengan fokus pada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Baca berita selengkapnya di sini

4. Jepang: Sulit untuk Konfirmasi Dampak Default Utang Rusia

Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan sedikit sulit saat ini untuk mengkonfirmasi dampak pasti pada Jepang dari default utang Rusia. Adapun Moskow disebut telah gagal bayar utang untuk pertama kalinya di tengah invasi yang dilakukan terhadap Ukraina.

Baca berita selengkapnya di sini

5. Inflasi Zona Euro Tembus 8,6% di Juni, Tekan ECB untuk Naikkan Suku Bunga

Inflasi zona euro mencapai rekor tertinggi lagi di Juni karena tekanan harga meluas dan puncaknya masih bisa terjadi beberapa bulan lagi. Kondisi itu kembali memperkuat kasus kenaikan suku bunga oleh bank sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) yang cepat mulai bulan ini.

Baca berita selengkapnya di sini

(ABD)