Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono optimistis wisata bahari menjadi pilihan utama masyarakat sebab lokasi yang ditawarkan berada di area terbuka. Artinya aman bagi pelancong yang berwisata di masa pandemi seperti sekarang.
"Kalau kita berharap pada destinasi wisata seperti zaman normal rasanya berat. Harus ada sesuatu yang menarik. Logikanya kalau orang berwisata di laut jauh lebih sehat. Gambaran ini harus dibangun dulu," ujar Menteri Trenggono, saat bertemu Menparekraf Sandiaga Uno di Kantor KKP, Senin, 15 Februari 2021.
KKP memiliki pesisir dan ruang laut dari Sabang hingga Merauke yang bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata bahari. Kemudian ada juga kapal-kapal tidak terpakai yang dapat dimanfaatkan menjadi restoran terapung sebagai destinasi wisata kuliner.
Pengemasan destinasi wisata ini, lanjutnya, harus didukung oleh protokol kesehatan yang ketat. Selain itu juga harus memerhatikan kelestarian lingkungan supaya hasilnya tidak hanya pertumbuhan ekonomi masyarakat tapi juga terjaminnya keberlanjutan ekosistem pesisir dan laut.
"Di beberapa titik kita punya kapal yang bisa diupgrade untuk jadi restoran apung. Tapi jangan mass, yang khusus saja. Misal hanya untuk menampung 25 orang," urainya.
Hal lain yang tidak kalah menarik adalah pemanfaatan hutan mangrove sebagai destinasi wisata pesisir. Bila dilengkapi dengan beragam atraksi menarik, dia yakin wisata mangrove bisa menjadi pilihan masyarakat.
Dalam pengembangan wisata bahari mangrove ini, tambah Trenggono, dapat pula menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sehingga area yang dimanfaatkan bisa lebih luas.
"Dari mangrove ini juga bisa ada turunan-turunan ekonomi kreatif yang dihasilkan. Pokoknya kami siapkan dari Sabang sampai Merauke. Kita dukung penuh," tegas Trenggono.
Sementara itu, Sandiaga Uno mengaku akan menyiapkan skema untuk menghidupkan lokasi-lokasi wisata bahari di Indonesia. Dia yakin, dengan adanya dukungan dari KKP, sektor pariwisata ini bisa menggeliat. "Kita mau all out garap wisata bahari, mau kolaborasi," ujar Sandi.
Sandiaga juga tertarik dengan program tambak udang milenial yang digagas KKP. Menurutnya, program tersebut dapat diintegrasikan dengan program-program di kementeriannya sehingga dampak ekonomi yang dihasilkan bisa lebih besar.
(ABD)