“Khusus untuk komoditas gula pasir ini memang stok kami sudah habis, namun sedang kami usahakan untuk mendatangkannya,” katanya kepada wartawan di Kupang, NTT, dikutip dari Antara, Kamis, 5 Maret 2020.
Akibat kehabisan stok gula pasir, lanjut dia, pihaknya menggandeng satu pusat perbelanjaan di Kota Kupang untuk menghadirkan komoditas tersebut melalui kegiatan pasar murah.
“Untuk sementara dari Hypermart lah yang menyediakan gula pasir tersebut sambil kami menunggu pasokan baru untuk segera disalurkan kembali ke masyarakat,” katanya.
Taufan mengatakan pihaknya sedang berupaya mendatangkan stok gula pasir dengan mengajukan permintaan ke pusat sesuai dengan penugasan.
Hanya saja, lanjut dia, masih menunggu karena pihak Bulog juga sudah berupaya mengajukan permintaan ke pemerintah untuk impor gula pasir.
"Pak Direktur Budi Waseso sudah meminta ke pemerintah untuk izin impor, ada ratusan ribu ton gula pasir sehingga kami di daerah masih menunggu pasokan,” katanya.
Dia menambahkan, sementara untuk persediaan kebutuhan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, terigu, masih cukup memadai untuk kebutuhan masyarakat di NTT. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat tidak perlu panik terkait kelangkaan komoditas pangan utama itu.
(SAW)