Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan KUR tidak hanya fokus mendorong UMKM yang sudah ada saja. Lebih dari itu, pemerintah juga mendorong pentingnya penciptaan wirausaha baru yang berkualitas yang berasal dari lingkungan perguruan tinggi di Indonesia.
baca juga: Potensi Tembus Pasar Mancanegara, 15 UMKM Indonesia Pamerkan Produk di Prancis |
"Fokus pembiayaan KUR salah satunya adalah untuk mendorong wirausaha baru, dan pemberian KUR kepada wirausaha baru. Tentunya kita berharap adanya KUR bisa mendorong para wirausaha baru meningkatkan modal usaha, meningkatkan investasi, dan secara bertahap para wirausaha bisa naik kelas," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 27 Juni 2022.
Oleh karena itu, pemerintah menggelar KUR Goes to Campus sebagai bentuk dukungan penguatan akses pembiayaan kepada UMKM dan mendorong minat masyarakat agar berwirausaha, khususnya para mahasiswa. Kegiatan KUR Goes to Campus ini telah dilaksanakan di beberapa universitas di Indonesia.
Melalui KUR Goes to Campus, Pemerintah juga ingin menyampaikan bahwa bagi para mahasiswa yang telah memiliki usaha dapat mengakses pembiayaan melalui KUR Super Mikro jika usahanya membutuhkan pembiayaan hingga Rp10 juta.
Mahasiswa yang telah memiliki usaha juga bisa mengakses pembiayaan melalui KUR Mikro untuk pembiayaan diatas Rp10 juta sampai dengan Rp100 juta dan bisa juga mengakses pembiayaan KUR Kecil untuk pembiayaan diatas Rp100 juta sampai dengan Rp500 juta.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir menyampaikan, saat ini ada KUR Super Mikro, KUR Mikro, KUR Penempatan Pekerja Migran Indonesia, dan KUR Khusus dengan plafon sampai dengan Rp100 juta yang pembiayaannya bisa diakses cukup dengan usaha yang dibiayai tanpa memerlukan agunan tambahan.
"Program kewirausahaan di kampus merupakan salah satu kunci utama penciptaan lapangan kerja. Sumber daya manusia generasi muda yang berkualitas tinggi akan mendorong aktivitas kewirausahaan, sehingga dapat mempercepat penciptaan lapangan kerja," pungkas dia.
(SAW)