"Saya sudah cari ke sana kemari tetap tidak ada juga juga gas elpiji 3 kg dan pernah dapat dijual dengan harga Rp35 ribu hingga Rp45 ribu per tabung," ucap warga Banjarmasin Adelia Wibisono di Banjarmasin, dikutip dari Antara, Rabu, 17 Februari 2021.
Dikatakannya, dengan kelangkaan gas melon itu diharapkan pemerintah setempat untuk bisa turun tangan ke lapangan guna memantau langsung. Selain itu, diharapkan adanya pasar murah khusus menjual gas elpiji 3 kg yang digelar oleh pemerintah setempat untuk membantu warganya.
"Kalau ada pasar murah untuk menjual gas berbentuk melon itu kami pasti tidak akan terbebani, ini sudah langka didapat dan harganya juga mahal apabila ada yang jual," ujar wanita berhijab itu.
Hal serupa juga diucapkan Warga Sultan Adam Banjarmasin Utara Tri Prasojo mengatakan kalau saat ini gas elpiji 3 kg itu sangat dibutuhkan masyarakat.
Pemerintah harus cepat turun tangan untuk mengatasi kelangkaan gas melon ini dan kalau bisa berikan teguran kepada agen atau distributor yang bermain untuk menaikan harga di atas harga eceran tertinggi.
"Saya minta kepada kepolisian untuk menyelidiki langkanya gas 3 kg ini, apabila ada yang kedapatan menimbun gas tersebut maka berikan sanksi tegas agar bisa menimbulkan efek jera," ucap karyawan swasta itu.
(SAW)