"Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi 2020 sebesar 1,60 persen secara year on year (yoy)," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 18 Desember 2020.
Penyumbang utama inflasi yaitu cabai merah sebesar 0,08 persen (mtm), telur ayam ras sebesar 0,06 persen (mtm), cabai rawit sebesar 0,04 persen (mtm), tomat sebesar 0,03 persen (mtm), daging ayam ras sebesar 0,02 persen (mtm).
"Minyak goreng, jeruk, wortel, dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm)," ungkap dia.
Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas emas perhiasan sebesar minus 0,05 persen (mtm) dan bawang merah sebesar minus 0,01 persen (mtm).
Ia menambahkan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
"Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," pungkasnya.
(Des)