"Sistem resi gudang berdampak sangat positif untuk mencegah terjadinya fluktuasi harga produk yang dipengaruhi unsur musiman. Sistem resi gudang sangat penting untuk memberikan kepastian harga," kata Direktur LPMUKP Syarif Syahrial dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 27 November 2020.
Pembiayaan ini diluncurkan perdana di Pelabuhan Benoa dengan pengelola gudang ikan PT Perikanan Nusantara serta pengelola gudang rumput laut milik Koperasi Serikat Pekerja Merdeka Indonesia. Program ini telah dirancang bersama Bappebti Kementerian Perdagangan, Ditjen PDSPKP, dan PT Kliring Berjangka Indonesia.
Ia menambahkan para pelaku budidaya rumput laut di Indonesia terkadang dihadapkan pada masalah turunnya harga ketika produksi melimpah. Dengan sistem ini, ia berharap para pembudidaya tidak perlu khawatir lagi terhadap ancaman penurunan harga saat panen.
"Di lain sisi, pinjaman resi gudang dengan jaminan persediaan ini, dapat tetap memberikan akses permodalan bagi pembudidaya pada musim tanam berikutnya," jelas Syarif.
Syarif juga menjelaskan, bahwa nilai pinjaman yang diberikan sebesar 70 persen dari nilai stok yang tercantum dalam resi gudang. Sementara ketika harga kembali meningkat, maka para petani rumput laut dapat menjual kembali produknya.
"Harapan kami kesejahteraan pembudidaya rumput laut dapat terus meningkat dengan adanya kepastian harga ini akibat adanya sistem resi gudang," tutup dia.
(Des)