"Kita tadi dapat 29.750 ton, hari ini izinnya keluar," kata Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog Bachtiar ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Maret 2020.
Dirinya menambahkan, Perum Bulog akan langsung mengumumkan proses lelang agar impor bisa segera dilakukan. Bachtiar berharap impor gula mentah ini bisa dilakukan pada bulan depan, atau sebelum periode Ramadan dan Idulfitri.
"(Impor) ya yang paling deket bisa Thailand atau Australia atau India. Baru mau diumumkan hari ini. Hari ini diumumkan (lelang) kalau sudah daftar, langsung," jelas dia.
Baca: Bulog NTT: Stok Gula Pasir Habis
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyebutkan pemerintah menjamin pasokan untuk gula dalam negeri selama bulan puasa hingga Lebaran aman. Untuk itu, pihaknya juga mempercepat proses penerbitan izin impor sehingga Bulog bisa langsung melaksanakan.
Menurutnya, Kementerian Perdagangan telah menerbitkan Surat Persetujuan Impor (PI) untuk komoditas gula kristal mentah sebanyak 438.802 ton sebagai bahan baku GKP. Melalui impor ini diharapkan bisa menekan harga gula yang meningkat.
"Ya otomatis, permohonan masuk ya kita keluarkan, yang penting kuotanya kita tambah. Gula kan harganya tinggi. karena musim panen belum ada, nanti sekitar Juni, sekarang ini kebutuhan sebelum Juni saja," ungkapnya.
(AHL)