Direktur Utama IPC Arif Suhartono mengatakan arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok tercatat 2,99 juta TEUs pada semester I-2020. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan semester I tahun lalu yang mencapai 3,24 juta TEUs.
"Penurunan trafik peti kemas pada akhir tahun 2020 paling tidak di kisaran 10 persen. Perkiraan ini dengan memperhatikan tren pada bulan-bulan sebelumnya," kata Arif dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 17 Juli 2020.
Meski demikian, penurunan pada akhir semester I-2020 tersebut tidak setajam periode Januari-Mei 2020 yang secara year on year (tahunan) turun hingga 10,4 persen. Ia mengakui aktivitas di pelabuhan memang sangat dipengaruhi oleh aktivitas perekonomian secara umum.
"Kami harus bersyukur, karena aktivitas di pelabuhan tetap berjalan dengan baik," pungkasnya.
Pemerintah telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 yang akan terkontraksi di kisaran 3,5 persen hingga 5,1 persen dengan titik tengah di posisi 4,3 persen.
Bank Indonesia juga memproyeksikan PDB Indonesia pada kuartal II akan mengalami kontraksi cukup dalam sebesar empat persen.
(Des)