"Ke depan sudah ada revolusi 5.0 dan seterusnya, yang jauh lebih penting dari perubahan itu adalah manusia, yang bisa bertahan bukan yang paling kuat, pinter, besar tapi yang bisa beradaptasi dengan perubahan," kata CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib, saat menjadi pembicara dalam pelatihan kader lanjut di Pusdiklat Kemenaker RI, Jakarta Timur, Jumat, 21 Agustus 2020.
Mirdal mengatakan perkembangan teknologi memaksa industri berkembang lebih cepat. Hal tersebut membutuhkan kemampuan adaptasi dari milenial.
Mirdal mengamini perkembangan industri ini membuat pekerjaan menjadi mudah. Namun, dia tak menempik perkembangan industri ini juga membunuh beberapa profesi.
"Misalnya di teknik, sepuluh tahun lalu kita butuh technical director yang mengarahkan visual di studio, sekarang enggak perlu lagi itu, bisa di-handle dengan editor dan produser," ujar Mirdal.
Baca: Ini Tantangan Revolusi Industri 4.0 Menurut Kaspersky
Perkembangan industri juga ada di pemberitaan media massa. Kecepatan waktu pemberitaan sudah berhasil dirombak habis-habisan oleh perkembangan industri dalam beberapa tahun belakangan.
"Era 97 ke bawah itu menikmati berita di koran dan surat kabar yang dibaca tiap pagi, kejadian kemarin dibaca hari ini. Sekarang sudah berubah, semuanya (pemberitaan) sudah real time dengan rentan waktu yang tak lama," tutur Mirdal.
Kecepatan adaptasi manusia di zaman modern dinilai sangat menentukan karir mereka.
(ADN)